Anak Tukang Sapu Gagal Jadi Jaksa, Minta Kejagung Menjelaskan Hal Penting
“Secara tinggi dan berat badan saya sesuai dengan prasyarat kejaksaan, 167 cm dan 62 kilogram, sehingga masuk kategori ideal.
Jawaban uraian dari hasil masa sanggah cenderung mengada-ada dan tidak berdasar," lanjutnya.
Selain itu, jawaban sanggah penyelenggara menyatakan standar psikotesnya tak memenuhi kompetensi manajerial dan IQ, sedangkan dalam data pembanding sebaliknya.
“Saya merasa Kejagung RI tidak adil dalam hal penyematan TMS 1 pada pengumuman kelulusan CPNS Kejaksaan Agung Formasi Ahli Pratama Jaksa," katanya.
Untuk itu, Ghufron kembali menuntut adanya transparansi secara jelas terkait penyematan TMS 1 kepadanya.
"Saya menuntut adanya keadilan bagi saya mengingat dalil yang disampaikan Kejagung RI dan penyelenggara tidak jelas (obscuur libel,red) dan cenderung tidak adil," pungkas Ghufron. (mcr12/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: