Anaknya Tewas Dibakar Massa, Sang Ibu: Mau Nuntut Siapa!
TANGERANG - Jasad pelaku begal motor yang dibakar hidup-hidup oleh warga, Selasa (24/2) dinihari lalu akhirnya diambil oleh keluarga dari kamar mayat RSU Tangerang, kemarin (26/2) pukul 16.30. Tak disangka, pelaku yang kerap berlaku sadis guna merampas motor dari para korbannya merupakan warga Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Informasi yang dihimpun, setelah dua hari terbujur kaku di kamar mayat RSU Tangerang jasad laki-laki yang akhirnya diketahui bernama Hendriansah (23) itu diambil oleh keluarga. Diketahui, pelaku tercatat sebagai warga di Jalan Inpres 5 No 36 RT 04/06, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Dalam proses pengambilan jenazah itu, kedua orangtua pelaku terlihat pasrah. Hanya sang ibu yang sedikit emosional pasca ditanyai wartawan apakah akan menggugat warga yang telah membakar anak keempatnya tersebut. Kedua orangtua Hendriansah mengaku sang anak memang memiliki pribadi yang tidak terlalu terbuka dan jarang pulang ke rumah.
Sang ayah, Syarifudin mengaku dirinya mendapat informasi kematian sang anak dari media elektronik perihal adanya pembakaran pelaku begal oleh massa yang marah di Jalan Masjid Baitul Rahim RT 02/03, Kelurahan Pondok Jaya Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dirinya merasa yang dibakar itu adalah sang anak dari informasi ciri-ciri fisik. Selanjutnya, dia mendatangi RSU Tangerang dan setelah memastikan ciri-ciri jasad itu adalah anaknya. Lalu pihak keluarga datang Polsek Pondok Aren. Dari sana, pihaknya mendapat surat penghantar untuk mengambil jasad anak tersebut.
”Sudah ke Polsek Pondok Aren. Benar ini anak keempat kami,” katanya.
Selama ini dituturkan oleh Syarifudin juga, sang anak memiliki perangai tidak seperti remaja pada umumnya. Salah satu perangai yang dimaksud, Hendriansah jarang pulang. Bahkan Syarifudin mengaku sudah sangat lama tidak bertemu dengan sang anak.
Dirinya sendiri sebagai seorang ayah, tidak mengetahui pekerjaan si anak.
”Dulu katanya kerja jadi tukang parkir. Tapi aslinya tidak tahu. Dia memang jarang pulang. Dulu pernah nikah, tapi sudah cerai,” katanya juga.