Analisis Ketua Himbara soal Kunci Pertumbuhan Kredit Perbankan
jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN memandang penurunan suku bunga bukan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan kredit.
Ketua HIMBARA yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan permintaan kredit bisa terkerek apabila konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat meningkat.
Hal itu disampaikan Sunarso pada acara Ngobrol Bareng Pemred dan HIMBARA di Jakarta, Rabu (6/1).
“Dengan menggunakan analisa model ekonometrika secara umum, terbukti bahwa pertumbuhan kredit dipengaruhi secara signifikan oleh variabel konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Karenanya sudah sangat tepat dalam kondisi pandemi ini pemerintah mengeluarkan berbagai stimulus langsung kepada masyarakat,” ujar Sunarso.
Penurunan suku bunga acuan BI telah diikuti penurunan suku bunga pinjaman, namun penurunan suku bunga pinjaman tidak diikuti kenaikan pertumbuhan pinjaman.
“Kami mesti bijaksana untuk melihat cara meningkatkan pertumbuhan kredit, karena turunnya suku bunga tidak tidak selalu bisa mengatrol pertumbuhan kredit,” imbuh Sunarso.
Sunarso memaparkan trend penurunan pertumbuhan pinjaman, termasuk Bank Himbara sejak 2012 terjadi pada saat suku bunga perbankan cenderung turun.
Penurunan suku bunga KUR juga tidak mendorong peningkatan agregat pinjaman perbankan, pada 2015 dan 2016 saat suku bunga KUR menurun signifikan, loan growth justru menurun sampai di bawah 10%.