Analisis Pengamat: Ganjar Mampu Kuasai Panggung Debat Capres Secara Keseluruhan
Junaedi menyimpulkan berdasarkan jalannya debat capres semalam capres 01 dan capres 02 banyak terjebak dalam pertanyaan yang tendensius. Menurutnya, hal itu tidak elok untuk dipertontonkan kepada publik.
Selain itu, dia juga mengaku kaget ketika mendengar jawaban Prabowo terkait dengan cara penyelesaian konflik di Papua. Menurutnya, persoalan di Papua tidak hanya sekadar masalah keamanan, tetapi juga ketimpangan, ketidakadilan, dan masalah pembangunan yang belum merata.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut permasalahan konflik di Papua sangat rumit, karena melibatkan gerakan separatisme, terorisme dan adanya campur tangan asing. Di antara solusi yang ditawarkan Prabowo adalah dengan memperkuat aparat di Papua.
Menurutnya, dengan menambah atau memperkuat aparat, persoalan di Papua tidak akan pernah selesai, dan justru akan menjadi lingkaran setan yang tidak ada ujungnya. Sementara, Ganjar menyampaikan solusi yang lebih tepat dengan mengedepankan dialog untuk menyelesaikan konflik di Papua.
“Nah, ini kan kita gagal melihat yang ditampilkan oleh capres 02 gitu ya. Khusus 01 ini juga lebih banyak pada retorika yang lebih banyak kata-kata atau kalimat-kalimat manis dibandingkan praktiknya,” kata Arie.
Sebagai mantan akademisi, Junaedi menilai wajar jika Anies pandai dalam merangkai kata-kata. Namun, dari segi pengalaman memimpin, Anies baru satu periode memimpin DKI Jakarta.
Sedangkan, capres 03 menurutnya lebih berpengalaman karena pernah dua periode di legislatif dan dua periode di eksekutif.
“Jadi, menurut saya memang dari seluruh rangkaian debat sampai topik-topiknya, 03 memang sangat menguasai persoalan. Kalau di ranking memang 03, 01, dan 02. Kalau saya menilainya sebagai dosen tuh seperti itu juga. 03 paling nilainya paling bagus, yang sedang nilainya 01, ya paling buruk 02. Itu seharunya 02 mengulang lagi semester berikutnya,” imbuhnya. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: