Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Analisis Stanislaus Riyanta Tentang Calon Kuat Pengganti Jenderal Idham Azis

Selasa, 01 Desember 2020 – 08:15 WIB
Analisis Stanislaus Riyanta Tentang Calon Kuat Pengganti Jenderal Idham Azis - JPNN.COM
Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta. Foto: Dokpri for JPNN

Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta menilai Komjen Boy Rafli Amar adalah salah satu perwira tinggi Polri yang sangat potensial untuk menjadi Kapolri.

Dengan berbagai dinamika politik, hukum dan keamanan yang terjadi saat ini terutama isu-isu intoleran dan radikalisme terorisme maka sosok Boy Rafli Amar sangat tepat jika dipilih menjadi Kapolri.

“Kemampuan Boy Rafli Amar sebagai anggota Polri dapat dilihat dalam rekam jejak jabatannya yang cukup baik. Selain itu masa kerja yang masih 3 tahun cukup ideal untuk menjabat sebagai Kapolri. Masa kerja ini tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang. Dengan masa kerja yang ideal maka program kerja dapat dilaksanakan dengan baik dan sistem kaderisasi tetap terjaga," kata Stanislaus kepada JPNN, Selasa (1/12/2020).

Pertimbangan lain yang disampaikan oleh Stanislaus adalah adanya isu kedekatan dengan pihak tertentu. Isu ini harus ditepis dengan menunjuk figur yang netral dan bebas dari kedekatan dengan pihak tertentu.

“Boy Rafli Amar bebas dari isu kedekatan dengan kubu tertentu yang sering disebut-sebut oleh publik. Pejabat publik yang bebas dari isu kedekatan dengan kubu tertentu akan lebih optimal dan total dalam bekerja terutama untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar kandidat doktor dari Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Stanislaus juga menjelaskan, Polri perlu menguatkan hubungan dengan masyarakat sipil. Jika Kapolri terpilih nantinya mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dan membangun hubungan baik dengan masyarakat sipil tentu ini akan semakin memudahkan Polri untuk bertugas.

“Tidak ada yang meragukan sosok Boy Rafli Amar dalam komunikasi dan menjalin hubungan dengan masyarakat sipil. Boy Rafli Amar yang sangat populer dan dikenal oleh publik pada saat menjadi Kadiv Humas Polri tentu akan lebih mudah diterima oleh masyarakat," ungkap Stanislaus.

Mengingat situasi politik hukum dan keamanan yang makin dinamis, maka Stanislaus berharap agar Kapolri yang terpilih nanti mendapat kepercayaan dari publik yang tinggi dan dapat membuat situasi kamtibmas semakin kondusif.

Saat ini terdapat beberapa perwira tinggi Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (bintang tiga) yang potensial untuk menjadi calon Kapolri pengganti Idham Aziz.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News