Anas: Harga BBM Turun, Kado Termanis di Tahun Baru
Nah, ketika sekarang harga minyak dunia makin turun, menurut dia inilah "peluang emas" yang sangat terbuka bagi pemerintah bermanuver. Sangat logis dan sudah seharusnya Pemerintah mengambil kesempatan ini untuk mengoreksi harga BBM bersubsidi.
"Pertimbangan pokoknya adalah untuk kepentingan rakyat. Koreksi harga yang rasional adalah kegembiraan bagi rakyat. Manfaat politiknya juga akan sangat besar bagi Pemerintah. Sebagian kekecewaan pasti akan berhasil diobati," ujar Anas.
Mantan Ketua Umum PB HMI ini mengatakan, kekecewaan rakyat tidak boleh diremehkan dan mengobati kekecewaan itu penting diprioritaskan. Publik bisa menghitung sendiri berapa harga BBM bersubsidi yang wajar ketika harga sudah menyentuh US$ 65.
Dia menegaskan, subsidi adalah salah satu tugas negara yang dijalankan Pemerintah. Yang penting efektif, tepat dan berfaedah besar. Tidak ada yang mubazir ketika pemerintah menyubsidi urusan dan hajat rakyatnya karena itulah fungsi perlindungan. Ruang fiskal bukan tujuan utama. Ruang fiskal perlu dijaga seimbang dan 'ruang hidup' rakyat fakir-miskin agar tidakk pengap.
"Jadi, kalau jelang tahun baru ada koreksi harga BBM yang menggembirakan rakyat, itu pilihan rasional yang bertanggungjawab. Koreksi harga BBM, karena faktanya harga minyak dunia merosot tajam , akan bisa menjadi kado manis tahun baru," urai Anas. (ald/awa/jpnn)