Anas Urbaningrum: Kembalikan Kesejahteraan Pengemudi Ojol
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyoroti kesejahteraan pengemudi ojek online atau ojol yang belakangan pendapatannya makin berkurang.
Menurut Anas, ojol sudah menjadi alternatif pekerjaan yang banyak diminati masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
Dia pun mengutip data Asosiasi Ojek Online GARDA yang mencatat jumlah driver ojol di Indonesia mencapai sekitar 4 juta orang, lebih besar dari jumlah profesi lama, seperti nelayan.
Secara keseluruhan di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, adalah pasar bagi 70 persen angkutan online di seluruh dunia. Di negara ini sendiri lebih dari 20 juta masyarakat adalah pengguna angkutan online.
Selain itu, Anas menyebut pekerjaan ojol ini juga merupakan faktor pengungkit bagi tumbuhnya pengguna produk IT karena setiap ojol pasti merupakan pemegang smartphone dengan semua fasilitas teknologi yang melekat pada perangkat tersebut.
Walakin, di balik tren pekerjaan ojol terdapat keprihatinan yang tersembunyi. Sumbernya dari posisi tawar driver yang makin lemah terhadap aplikator yang tercermin dari semakin kecilnya pembagian hasil antara driver dan aplikator.
Anas bahkan menyatakan berdasarkan riset PKN, hampir 30 persen hasil kembali ke aplikator, sementara driver hanya memperoleh 70 persen dari hasil kerja bersama, padahal dulu di awal-awal porsi driver mencapai 90 dari total hasil yang diperoleh.
"Ini kan, tidak fair, karena aplikator hanya menyediakan sistem, sementara tenaga, alat kerja (motor/mobil), dan bensin adalah tanggung jawab driver," kata Anas dikutip dari siaran pers di Jakarta, Senin (8/1).