Andi Akmal DPR Sentil Pemerintah Terkait Polemik Impor Buah
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menambahkan, perlu ada upaya kekompakan dalam menjalankan regulasi yang relatif sensitif terutama berhubungan dengan hajat hidup petani negara kita.
Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan di masyarakat yang belum mampu dipenuhi dari dalam negeri menjadi perdebatan yang tidak kunjung selesai.
Protes yang dilayangkan sejumlah pihak dari Luar Negeri, kata Akmal, akibat berbagai kecurigaan ada permainan perdaganagan di Indonesia, dengan dominannya salah satu pelaku usaha.
Akmal membeberkan, kini telah terjadi saling curiga antar pelaku impor. Kecurigaan itu berupa persepsi Siapa yang dekat dengan Kemendag (Kementerian Perdagangan), dia dapat kuota izin, padahal tidak memenuhi kewajiban. Sedangkan yang sudah bersusah payah memenuhi kewajiban berupa memiliki areal tanam dalam negeri untuk membantu petani tidak dapat SPI.
"Saya berharap, pemerintah perlu memberikan ketegasan regulasi yang memihak rakyat banyak dalam hal ini para petani kita. Mesti dihitung secara cermat penerapan kelonggaran regulasi impor, Relokasi APBN dan situasi berkembang di masyarakat akan kebutuhan pangan. Terjadi kekeliruan tindakan, Pemerintah yang akan disalahkan, dan rakyat tidak tahu harus ke mana untuk mengadu," tutup Andi Akmal Pasluddin.(fri/jpnn)