Andi Awalnya tak Percaya Seventeen menjadi Korban Tsunami
Andi menuturkan awalnya tidak percaya Seventeen menjadi korban. Informasi awal justru dia dapatkan dari postingan pentolan grup musik Endank Soekamti, Erix Soekamti. Dia teringkat beberapa personel dan manajemen sempat mengunggah beragam video.
“Saat soundcek mengambil video suasana pantai dan jaraknya cukup dekat. Kalau lihat video saat tsunami terjadi datangnya juga dari belakang panggung,” ujarnya.
Terkait perkembangan terbaru, Andi belum bisa memastikan. Hanya saja personel dan manajemen yang selamat telah dievakuasi ke klinik setempat. Andi juga terus menjalin komunikasi dengan manajemen Seventeen yang berada di Jakarta.
Dia juga belum bisa memastikan kepulangan sang kakak. Ini karena sejak Seventeen pindah homebase Jakarta, kakaknya berdomisili di Bogor. Besar kemungkinan Reza akan pulang ke kediamannya dulu di Bogor baru ke Jogjakarta.
“Info terbaru manajemen Seventeen sudah melakukan penjemputan. Tapi memang tidak mudah masuk ke lokasi karena beberapa ruas jalan masih ditutup.
Humas BNPB Sutopo membenarkan grup musik Seventeen turut menjadi korban. Berdasarkan data yang dia himpun, jarak antara panggung dan bibir laut hanya 3 sampai 4 meter. Saat tsunami terjadi memang tidak ada peringatan. Bahkan gempa sebagai penanda awal tsunami juga tidak ada.
“Acara family ghatering PLN di Tanjung Lesung Pandeglang Banten. Jarak panggung dengan laut dekat sekali, kisaran 3 sampai 4 meter. Tanpa ada peringatan dan tanda-tanda langsung menerjang dari belakang panggung,” jelasnya. (dwi)