Andreas: Aku Paparkan Fakta, Selanjutnya Terserah Anda...
Jumat, 22 Agustus 2008 – 22:22 WIB
Sebenarnya, laporan ini bukan isu terhangat di Indonesia. Namun hasil laporan yang disusun selama dua setengah tahun, dengan cara mengolah data, riset dan wawancara tersebut, berdampak pada statmen yang pernah diungkapkan Condoleezza Rice, menteri luar negeri Amerika Serikat.
Tujuh warga Papua tersebut dihukum antara lima tahun hingga seumur hidup. Laporan tersebut menjadi menarik, lantaran menyebut sejumlah nama anggota TNI. Mereka dilaporkan berada di tempat kejadian perkara pada waktu yang sama dengan kelompok Antonius Wamang, dan sama-sama melakukan penyerangan. Mereka masih aktif serta tidak semua diperiksa.
Laporan juga memakai radiogram Kedutaan Besar Amerika di Jakarta kepada Kementrian Luar Negeri di Washington. Mereka juga menulis sejumlah cerita mengenai perdagangan senjata secara ilegal di Jakarta ketika Wamang membeli. Joyo Indonesia News di New York dan Yayasan Pantau di Jakarta mendukung penyusunan laporan ini. Kirksey dan Andreas mendedikasikan laporan untuk almarhum Gordon Bishop, pendiri Joyo Indonesia News di New York. Berikut ini wawancara dengan Andreas Harsono, Jumat siang, di kediamannya.
Oleh Aseanty Pahlevi