Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Andri Agus Berbagi Cara Mengatasi Mata Minus dan Mata Malas pada anak

Selasa, 25 Oktober 2022 – 04:55 WIB
Andri Agus Berbagi Cara Mengatasi Mata Minus dan Mata Malas pada anak - JPNN.COM
Mata minus dan mata malas meningkat secara signifikan khususnya pada wilayah Asia, Amerika Serikat, dan juga secara global. Ilustrasi. Foto: Dok. VIO Optical Clinic

“Anak-anak yang sedari kecil sudah menderita mata minus punya risiko besar untuk mengalami kenaikan ukuran secara progresif. Biasanya, kalau mata minusnya tidak terkoreksi dengan baik, anak-anak bisa mengalami mata malas. Akibatnya, terbentuklah kualitas penglihatan yang buruk karena otak hanya mengoptimalkan mata yang baik saja. Dan, memiliki risiko yang bisa menyebabkan kebutaan ketika terjadi sesuatu pada mata mereka,” kata Andri Agus Syah, Senin (24/10).

Mata minus dan mata malas adalah gangguan penglihatan yang umumnya sering dijumpai pada anak-anak. Tentu saja hal ini bisa menurunkan kualitas hidup anak, karena bisa menghambat mereka dalam beraktivitas, belajar, bahkan menggapai cita-cita yang mereka impikan.

Untuk saat ini, menurut Andri Agus, ada teknologi yang dinamakan dengan Myopia Control Management dan bahkan sudah hadir di Indonesia.

Myopia Control Management menggunakan Terapi Ortho-K yang berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan mata minus anak.

“Terapi Ortho-K menggunakan metode lensa kontak RGP (Rigid Gas Permeable) yang dipakai pada malam hari, karena Terapi Ortho-K ini akan bekerja secara efektif untuk membentuk ulang kornea mata anak secara alami. Pada pagi harinya dan saat beraktivitas, penglihatan anak sudah kembali jernih,” Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO selaku Dokter Optometri dan Praktisi Terapi Ortho-K di VIO Optical Clinic.

Sedangkan untuk mengoreksi mata malas atau yang dikenal dengan Amblyopia, anak-anak bisa menggunakan Terapi Mata Malas dengan berbagai metode tergantung dari kondisi mata anak itu sendiri.

Contohnya seperti menggunakan RGP (Rigid Gas Permeable) lens atau Hybrid lens. Penggunaan lensa kontak RGP dan Hybrid ini tentunya berbeda dari penggunaan softlens.

RGP dan Hybrid lens berfungsi untuk  memaksimalkan dan menstimulasi saraf mata yang tadinya tidak berfungsi.

Andri Agus Syah selaku Dokter Optometri meMata minus dan mata malas adalah gangguan penglihatan yang umumnya sering dijumpai pada anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close