Aneh bin Ajaib, Banyak Kecelakaan kok Dibilang Berhasil
jpnn.com - JAKARTA - Polri telah selesai menggelar Operasi Ketupat 2015 dalam menghadapi musim mudik lebaran tahun ini. Sayangnya, dalam praktiknya, ops ketupat tahun ini masih meninggalkan catatan-catatan negatif yang harus diperbaiki Polri ke depannya. Seperti masih tingginya angka pelanggaran dan angka kecelakaan lalu lintas.
Dalam hal pelanggaran lalu lintas, lancarnya jalur mudik tahun ini tidak membuat angka pelanggaran menurun. Bahkan berdasarkan data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, angkanya justru meningkat 35%.
Jika tahun lalu total pelanggaran berjumlah 105.522 kasus, tahun ini mencapai 142.598 kasus. Di mana 51.322 di antaranya harus diberikan tindak pelanggaran (Tilang).
Tingginya angka pelanggaran lalu lintas itu berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan di jalanan. Meski jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya, masih ada 3.038 peristiwa kecelakaan yang terjadi dalam kurun waktu 10 Juli hingga 25 Juli tersebut.
Di mana 648 orang harus merenggangkan nyawanya di jalan. Tak berhenti di situ, sebanyak 1.107 orang juga harus mengalami luka berat dan 4.195 lainnya menderita luka ringan.
Menanggapi data tersebut, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono tidak bisa mengatakan, apakah operasi ketupat tahun ini dinyatakan berhasil atau gagal. "Itu relatif ya," ujarnya saat dihubungi.
Menurutnya, meski angkanya tidak signifikan, penurunan jumlah kecelakaan dalam mudik tahun ini merupakan sesuatu yang harus disyukuri. "Itu artinya, ada peningkatan kesiapan pemerintah dan tingkat kesadaran masyarakat," terangnya. Sebab, menurutnya, masih butuh waktu untuk bisa benar-benar menuju status Zero Acident.
Oleh karenanya, dia menegaskan, berbagai data dan catatan yang ada akan dijadikan evaluasi pihak kepolisian. Ke depannya, upaya perbaikan akan dilakukan dengan dasar catatan tersebut.