ANEH: Brimob Menyerang dan Merusak Kantor Polisi
Menurut Neta, peristiwa penyerangan yang dilakukan Brimob terhadap kantor polisi di NTT kali ini lebih parah lagi. Dia menyebut ada dua penyebab pada peristiwa ini.
Pertama, kata Neta, anggota Brimob mabuk-mabukan dengan minuman keras. Kedua, polisi yang melakukan razia itu bersikap arogan, yakni memecahkan botol-botol miras di depan anggota brimob yang notabene adalah kawan satu korpsnya.
“Sikap arogan polisi itu semakin menunjukkan bahwa sikap arogan sebagian anggota polisi semakin parah dan tidak terkendali," kata Neta.
Menurutnya, sesama anggota polisi saja mereka masih mengedepankan sikap arogan dan sok kuasa, bagaimana lagi dengan masyarakat biasa yang harus diayomi dan dilindunginya.
“Sikap arogan itu kemudian dibalas dengan sikap yang lebih arogan lagi dari anggota Brimob, yang melakukan penyerbuan dan perusakan kantor polisi,” katanya.
Dia menegaskan, jika dalam melakukan tugasnya aparat kepolisian selalu mengedepankan arogansi, pantas saja jika kantor polisi makin sering diserang, dirusak dan dibakas massa. "Baik oleh masyarakat maupun oleh sesama anggota polisi,” kata dia.
Menurutnya, kasus di NTT ini menunjukkan betapa buruknya pembinaan dan pengawasan polisi jajaran bawah. Sehingga mereka gampang kalap dan tega-teganya merusak kantor institusinya sendiri.
“Sikap brutal ini tidak terlepas dari sikap para elit polri atau atasan mereka yang tidak peduli dengan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap bawahannya,” ujarnya.