Angela Sebut BDFW 2022 Terobosan Baru di Dunia Fesyen Indonesia
Dia juga menilai pemasaran melalui metaverse memiliki potensi yang sangat besar ke depan.
Bloomberg memproyeksikan metaverse akan menjadi masa depan internet dengan nilai yang ditaksir mencapai USD 800 miliar pada 2024.
Diperkirakan 25 persen dari populasi dunia bakal menghabiskan waktu satu jam dalam sehari di metaverse di 2026.
“Jadi, bisa mengenalkan batik kepada dunia melalui desain skin di gim dan lain sebagainya. Contohnya avatar saya yang super keren sekali memakai digital fashion dress bermotif batik karya kolaboratif MAJALABS bersama ICCN,” ucapnya.
Digital fesyen juga hadir sebagai solusi penanganan limbah fesyen.
Limbah tekstil industri fesyen di Indonesia sudah mencapai 2,3 juta ton atau setara dengan 12 persen dari limbah rumah tangga di 2021.
Sedangkan hanya 0,3 juta ton limbah tekstil yang bisa terdaur ulang.
“Digital fesyen diharapkan bisa mengurangi waste yang dihasilkan industri fesyen saat tahap produksi."