Anggap Banten Istimewa, Ganjar Bawa Pesan Presiden Jokowi ke Serang
Lebih lanjut Ganjar memerinci proyek-proyek strategis di Banten, seperti MRT Cikarang-Balaraja, Bendungan Karya dan proyek lainnya.
“Itu semua mesti dituntaskan,” tuturnya di acara yang juga dihadiri Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi itu.
Mantan pimpinan Komisi II DPR itu menambahkan Banten merupakan daerah penyangga DKI Jakarta sebagai ibu kota negara. Ganjar menyebut Banten memiliki banyak potensi yang bisa dioptimalkan melalui percepatan proyek infrastruktur.
"Kalau itu bisa kita tuntaskan, maka tidak hanya output yang terjadi bahwa jalan dibangun, jembatan dibangun, bendungan dibangun, tapi outcome-nya menaikkan value yang ada sehingga bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya disambut aplaus para kader PDIP.
Oleh karena itu, Ganjar mendorong para kader PDIP di Banten bekerja keras dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia meminta sesama kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu rajin turun ke bawah untuk sosialisasi sekaligus menyerap masukan dari para ulama, dan tokoh masyarakat Banten.
“Jangan lupa, Banten ini istimewa. Keberadaan ulama di Banten ini diakui karena ada guru ulama se-Indonesia di sini. Kiblat ulama Indonesia itu salah satunya ke Banten, kepada Syekh Nawawi Al-Bantani. Maka pendekatan religius perlu dilakukan, dekati ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk dimintai saran, pendapat, dan wejangan," pintanya.
Adapun Ade Sumardi menyatakan pihaknya telah memerintahkan kader PDIP di Banten langsung menyosialisasikan nama Ganjar setelah Megawati mengumumkan pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
Menurut Ade, sebagian besar masyarakat di provinsi yang dahulu menjadi bagian Jawa Barat itu menyukai Ganjar.
"Ternyata 90 persen warga Banten tertarik dan suka pada Pak Ganjar. Ini artinya apa, kita punya keyakinan bahwa Pak Ganjar menang di Banten dan akan jadi presiden (pada) 2024," katanya.