Anggap Hary Tanoe Lebih Berpengaruh Dibanding Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo dinilai sebagai politisi muda yang paling besar pengaruhnya terhadap elektabilitas partai. Bahkan, pria yang akrab disapa HT itu dianggap lebih berjasa dalam mendongkrak elektabilitas dibanding Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Hal ini berdasarkan riset terbaru milik Institute for Transformation Studies (Intrans). Meski belum genap setahun bergabung dengan Hanura, namun bos MNC Grup itu dianggap sukses mendongkrak elektabilitas partai pimpinan Wiranto itu.
"Bahkan Hanura berani mendeklarasikan pasangan capres cawapres jauh sebelum partai lain. Hanura menjadi sangat percaya diri dengan bergabungnya Hary Tanoe," kata Direktur Intrans Andi Saiful Haq memaparkan hasil riset berjudul "Tokoh Muda Paling Bersinar dan Tokoh Regenerasi Politik 2014" di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).
Seperti diketahui, pada pemilu 2009 lalu Hanura menempati posisi juru kunci. Sebelum bergabungnya HT, elektabilitas Hanura hanya berkisar antara 1-2 persen. Namun, berdasarkan berbagai riset yang dilakukan Intrans, Hanura kini telah menyodok ke papan tengah dengan kisaran elektabilitas 6-8 persen.
Sementara di posisi kedua bertengger Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Meski pria yang akrab disapa Jokowi itu memiliki elektabilitas dan popularitas yang lebih tinggi, namun dalam hal mendongkrak suara HT dianggap lebih unggul.
"Jokowi memang punya daya dongkrak terhadap PDIP, tapi sebelumnya PDIP memang sudah jadi partai papan atas dalam perolehan suara," terangnya.
Di posisi ketiga ada Wakil Ketua Umum PKB, Rusdi Kirana. Bos Lion Air itu dianggap mampu memperluas basis pemilih PKB ke luar kalangan Nahdiyin.
Di poisisi keempat adalah mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan yang diikuti Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan dua politisi muda PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dan Puan Maharani juga masuk dalam daftar tersebut.