Anggap Janji Airlangga Hanya Fatamorgana, Kader Golkar Tolitoli Dorong Munaslub
Melihat realitas ini, Kasir Munding mengaku sangat risau dengan elektabilitas Golkar dan kepemimpinan ketum Airlangga yang kian hari makin terjun bebas, bahkan makin memburuk.
“Oleh karena itu, demi keselamatan bangsa, khususnya Kabupaten Tolitoli, saya berharap Golkar Tolitoli segera mendorong Munaslub guna kembalikan suara rakyat dari belenggu oligarki itu," pintanya.
Terlebih lagi dengan viralnya berita polemik GMPG (Generasi Muda Partai Golkar) yang menilai tujuh janji Golkar bersih telah dikhianati Airlangga. Ketujuh janji itu di antaranya bersih KKN dan kasus hukum lainnya, bersih dari konflik internal yang berlarut-larut.
Selanjutnya, pembersihan isu yang menukik dan kian menyandera visi misi Golkar yang sejatinya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk bersih dari persoalan etika dan moral, namun semua itu jauh panggang dari api.
“Ada sejumlah cacatan buruk dalam visi misi Golkar yang dikhianati Airlangga Hartarto, yakni enam janji Golkar Bersih. Salah satu janji yang diingkari itu adalah komitmen memulihkan citra Golkar yang mulai ‘membusuk’ akibat kasus yang menimpa ketua sebelumnya serta konflik internal yang tak kunjung berkesudahan," tegas Kasir.
Dia memprediksi dua tahun terakhir citra “bau” Golkar tidak ada penyembuhan, malah eksistensinya tambah rusak.
Belum lagi, kata dia, partai ini masih distigmakan sebagai partai korup, karena terindikasi dikendalikan para oligarki yang memanfaatkan legitimasi partai bagi syahwat pundi mereka, bukan untuk kesejahteraan masyarakat seperti diamanatkan Visi Misi Golkar.
“Slogan Golkar bersih hanya fatamorgana, retoris belaka. Padahal publik menunggu kebijakan dan manuver radikal, paling tidak tampakkan bahwa era kepemimpinan hasil Munaslub 2017 itu beda dengan pendahulunya,” pungkas Kasir.(fri/jpnn)