Anggaran ke Daerah Jadi Rp 303 T
Sabtu, 23 Agustus 2008 – 06:42 WIB
Sebelumnya, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita menyampaikan keluhan tentang banyaknya desakan pemekaran di daerah. Permen No 78/2007, kata Ginandjar, tidak berhasil mengekang kecenderungan untuk memekarkan daerah. ’’Perlu grand design untuk penataan daerah,’’ kata Ginandjar.
Belanja Daerah Tak Optimal
Presiden SBY juga menyayangkan banyaknya daerah yang belum membelanjakan APBD-nya secara optimal. Ini ditunjukkan dengan tingginya sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun 2007 yang mencapai Rp 45 triliun. ’’Hal ini jelas mengurangi efektivitas APBD dalam upaya pengurangan kemiskinan dan peningkatan pembangunan daerah,’’ kata SBY.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemda perlu memperbaiki dan mempercepat alokasi belanja APBD. ’’Kalau mereka (pemda) mengalami surplus, entah dari DBH (Dana Bagi Hasil) atau bagian dari dana yang berasal dari PAD (Pendapatan Asli Daerah)-nya, memang dianggap lebih banyak yang dibelanjakan untuk program pelayanan,’’ kata Menkeu.
Dirjen Perimbangan Keuangan Depkeu Mardiasmo mengatakan pemerintah akan mendorong percepatan penyerapan anggaran dengan menjemput bola. ’’Kita mencoba proaktif supaya penyerapan daerah itu dapat berkualitas bagus. Tidak ada kebocoran anggaran,’’ katanya.