Anggaran Meningkat, Pemerintah Pertahankan Harga BBM
Selasa, 05 Juli 2011 – 21:14 WIB
Untuk menyeimbangkan anggaran sementara tidak ada kenaikan, pemerintah menurut Menkeu, akan berusaha melakukan pengendalian berbagai bentuk subsidi, serta membuat plafon anggaran untuk BBM subsidi lebih tinggi lagi. "Kita tetap jaga maksimum volume BBM 40,4 juta KL. Anggaran Rp 120 triliun itu sudah maksimal. Sementara Pertamax kita serahkan pada pasar. Kita sudah lihat ada penurunan konsumsi minyak tanah karena program konversi berhasil," kata Agus pula.
Usulan penambahan alokasi BBM subsidi itu sendiri termasuk dalam usulan RAPBN-P 2011 yang diajukan pemerintah. Di mana kenaikan usulan belanja mencapai Rp 6,4 triliun, atau dari Rp 432,8 triliun dalam APBN 2011 menjadi Rp 439,2 triliun (RAPBN-P). Sementara itu, pemerintah juga mengalokasikan Saldo Anggaran Lebih (SAL) 2010 sebesar Rp 39,1 triliun, guna menutup defisit anggaran 2011 yang mengalami kenaikan menjadi 2,1 persen (atau sebesar 151,1 triliun).
"Tidak kita tutupi dari penambahan utang. Kalau ada peningkatan defisit, kita rencanakan pembiayaannya adalah dari SAL. Jadi, SAL kita itu di awal tahun kira-kira Rp 97 triliun. Dan kita akan gunakan untuk pembiayaan tambahan defisit itu kurang lebih Rp 40 triliun dengan dibebankan pada SAL," jelas Agus.