Anggaran Pelatnas 2019 Hanya Rp 500 M, Tidak Ideal
jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI sudah memutuskan alokasi APBN untuk kemenpora Kamis malam (25/10). Dalam rapat rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga di Gedung Nusantara I itu, mereka sepakat di angka Rp 1,95 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari yang diajukan kemenpora. Yakni sebesar Rp 2,88 triliun.
Nah, dari jumlah itu, hanya Rp 500 miliar yang digunakan untuk pelatnas SEA Games 2019 dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Juga lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp 735 miliar.
Padahal, kemenpora sudah menjajikan lebih banyak tryout buat para atlet. Terutama yang mendapat emas di Asian Games 2018 lalu.
Minimnya dana membuat kemenpora harus berpikir keras. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan menyusun skala prioritas. Yang paling berpeluang meraih medali di SEA Games 2019 dan lolos ke Olimpiade 2020 bakal diberi dana lebih.
''Saya sudah minta seluruh federasi induk cabor membuat perencanaan prioritas. Tidak hanya per cabor, tapi juga number of event-nya juga. Kita utamakan nomor-nomor yang paling tinggi peluangnya,'' papar Mulyana, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Pengamat olahraga Djoko Pekik Irianto menilai jumlah Rp 500 miliar tidak ideal. Untuk persiapan dua ajang, yang ideal adalah Rp 900 miliar. ''Dengan asumsi untuk pelatnas 700 atlet menuju SEA Games, dan mengikuti kualifikasi Olimpiade. Targetnya meloloskan 40 atlet (ke Olimpiade, Red),'' terangnya saat dihubungi Jawa Pos.
Jika anggaran sudah mentok dan tidak bisa ditambah, maka harus mengambil langkah efisien. Yakni, fokus di number of event dan atlet yang berpotensi lolos olimpiade. Mengacu pada kesuksesan Indonesia di Asian Games 2018.
Pria yang juga berprofesi sebagai dosen olahraga Universitas Negeri Yogyakarta itu menilai, prestasi olahraga itu terukur. Setiap atlet pasti memiliki rekor. ''Data dari Asian Games sudah ada, tinggal disiapkan dan hitung-hitungannya. Kira-kira punya peluang nggak di Olimpiade,'' katanya.