Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anggaran Pemeliharaan Rutin Jembatan Nol Rupiah

Putus karena Tak Pernah Diurus

Selasa, 29 November 2011 – 07:54 WIB
Anggaran Pemeliharaan Rutin Jembatan Nol Rupiah - JPNN.COM
Foto: Kaltim Post/JPNN
Pemeliharaan dan inspeksi rutin sejatinya bisa mencegah perubahan konstruksi yang melebihi toleransi. Itu dikatakan Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kaltim Syahbandi. "Barang tentu semua jembatan ada program perawatan rutin, termasuk inspeksi," jelasnya kepada harian ini, di Tenggarong.

Dia menguraikan, perawatan dan perbaikan jembatan adalah berbeda. Pemeriksaan dalam perawatan rutin jembatan terdiri dari berbagai kegiatan. Mulai kadar korosi, pelumas pada sendi jembatan, konstruksi, hingga kekuatan dan kondisi aspal. Biayanya bervariasi tetapi terukur. "Anggarannya bisa diajukan dan dikerjakan baik kontraktor atau swakelola oleh Dinas PU," terangnya.

Sedangkan perbaikan, lebih kepada kegiatan yang tidak dijadwalkan. Hanya dikerjakan ketika ada kerusakan. Tentang turunnya bentang panjang Jembatan Kartanegara, Syahbandi enggan berspekulasi. Namun demikian, perawatan rutin dapat mencegah turunnya jembatan yang akhirnya harus didongkrak itu melebihi batas toleransi.

Dijelaskan pula, perusahaan yang mengerjakan pendongkrakan, pengencangan baut dan kabel, harus memiliki kualifikasi karena termasuk pekerjaan khusus. Perkakas mengencangkan baut tidak sembarangan. "Kunci inggrisnya itu disebut kunci torsi. Ada pengukur ketegangan kabel di kunci itu," terangnya, lalu melanjutkan, "Setahu saya, PT Bukaka memang produsen bagian-bagian jembatan baja di Indonesia."  (fel/*/adw)

TENGGARONG - Kabel penyangga Jembatan Kartanegara yang lepas karena patahnya penggantung kabel utama, diduga disebabkan konstruksi jembatan yang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News