Anggaran Pertahanan Jadi Rp40 Triliun
Jumat, 10 Juli 2009 – 21:04 WIB
Kenaikan anggaran itu, lanjut SBY, karena asumsi ekonomi pascakrisis terus meningkat dan kondisi alat utama sistem senjata (alutsista) harus terus dimodernisasi. “Bila kenaikan terus terjadi, setiap tahun kita upayakan anggaran akan naik, bukan hanya untuk pertahanan, tapi juga kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan sektor lainnya. Ke depan kita target pertumbuhan di atas 4 persen, berarti sedikit di bawah Tiongkok yang pertumbuhannya sekitar 6 persen, kalau negara lain rata-rata di bawah itu,” imbuhnya.
Peningkatan anggaran itu, lanjut SBY, untuk membuat postur pertahanan Indonesia hingga 2014 benar-benar dapat lebih diandalkan. “Kita buat blue print, sehingga 2014 postur pertahanan kita jauh lebih baik. Kita harus kembali ke tugas pokok TNI, menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI, untuk mengemban tugas yang sangat strategis itu, Dephan dan TNI harus memmbuat perencanaan, untuk mengenali ancaman, ancaman apa saja, tentu kita harus paham lingkungan strategis, peluang dan tantangan. Dengan demikian, postur petahanana akan dapat dirumuskan dengan tepat. Sistem persenjataan dan peralatana atau kita kenal logistik pertahanan. Anggaran harus valid, realistik, sesuai dengan perkembangan lingkungan dan sifat ancaman, juga disesuaikan dengan dana yang tersedia.”