Anggaran Siswa Miskin Turun
Senin, 26 Januari 2009 – 09:18 WIB
Dia mengatakan, di beberapa wilayah pemekaran (Indonesia Timur), masih banyak yang kekurangan sekolah. ''Karena itu, kami pioritaskan membangun sekolah-sekolah baru,'' ujarnya. Kendati demikian, penambahan unit SMA itu tetap harus dikontrol. ''Jangan sampai SMA justru malah tumbuh subur. Sebab, rencana kita membalik rasio siswa SMA dan SMK,'''tambahnya.
Di samping itu, instansinya sedang concern terhadap peningkatan mutu pendidikan. Misalnya, menggenjot mutu rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). ''Karena itu, subsidi untuk siswa miskin terpaksa dikurangi,'' tuturnya. Semula, kuota siswa miskin yang mendapat BKM 310 ribu. Anggaran yang dialokasikan untuk meng-cover siswa sebanyak itu Rp 242 miliar. Tahun ini, kuota penerima bantuan menurun menjadi 248.124 siswa. Dananya turun menjadi Rp 194 miliar.