Anggota APEC Diminta Waspada terhadap Ancaman Terorisme di Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., mengimbau agar negara anggota APEC mengantisipasi potensi ancaman teorisme yang berkembang selama masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Boy Rafli saat memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan daring 16th APEC Counter Terorism Working Group (CTWG) Meeting, Kamis (22/10).
Ia menyatakan, perlunya penguatan upaya preventif masyarakat melalui sikap moderat beragama, toleransi dan pluralisme di atas landasan pemulihan ekonomi.
“Penting bagi negara-negara APEC untuk membuat strategi komprehensif dengan pendekatan keras dan lunak untuk mengurangi risiko, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang terkait dengan terorisme selama dan setelah pandemi Covid-19,” tutur Boy Rafli.
Boy Rafli berpandangan bahwa APEC sebagai organisasi ekonomi kawasan memiliki sarana dan kekuatan yang memadai untuk menjawab tantangan dalam mengatasi masalah ekonomi dan pembangunan, meskipun dunia dilanda pandemi.
“Negara-negara APEC tetap perlu mempertahankan tingkat kewaspadaan, termasuk upaya yang berkelanjutan dalam melawan terorisme,” sambungnya.
Diketahui, seluruh negara di dunia terdampak pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan penurunan di berbagai aspek pembangunan, termasuk ekonomi, sosial, budaya dan keamanan.
Dalam aspek keamanan, khususnya penanggulangan terorisme, Indonesia sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Sekjen PBB dalam Laporan Kesebelas kepada Dewan Keamanan PBB (S/2020/774), di mana seluruh negara harus tetap waspada dari ancaman terorisme selama masa pandemi.