Anggota Diserang, Polisi Tingkatkan Kesiagaan
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri meningkatkan status keamanannya menjadi siaga. Hal ini diterapkan pascaserangan teror yang melukai tiga petugas di Pos Polisi di Cikokol, Tangerang Kota, Kamis (20/10) pagi.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan bahwa Korps Bhayangkara sudah menerapkan kode itu setelah adanya serangan.
"Sudah dijelaskan dan instruksikan kepada seluruh jajaran hari ini meningkatkan kesiap-siagaan, terutama petugas-petugas yang melakukan pengaturan lalu lintas di jalan raya," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta.
Menurut Boy, umumnya serangan terorisme menyasar pada anggota polisi yang bertugas di lapangan, seperti bom Thamrin.
"Karena kami tahu bahwa pagi hari itu personel yang bertugas di Pospol, Polsek maupun Polres dan bahkan Polda itu diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas di pagi hari. Terutama pengamanan arus lalu lintas kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan menuju ke kantor atau sekolah masing-masing," terang dia.
Saat mengemban tugas itu, polisi pengatur lalu lintas sangat mudah diserang. Boy menegaskan, atensi siaga, lebih kepada anggota polantas yang berada di lapangan.
"Jadi mereka pilih ketika petugas sedang bertugas di lapangan. Yang tentunya pada pagi hari sangat fokus pemantauan lalu lintas termasuk pengaturan di jalan," pungkas Boy. (Mg4/jpnn)