Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
Ning Lia menilai bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah tenaga kerja yang cukup besar, terutama di sektor-sektor yang berhubungan dengan pengiriman remiten.
“Jawa Timur ini istimewa, luar biasa tidak kaget disebut gerbang Nusantara,” tegasnya.
Remiten yang masuk ke Indonesia dari luar negeri sangat bergantung pada kemampuan para pekerja yang ada di luar negeri, khususnya di negara-negara dengan jumlah tenaga kerja migran Indonesia yang signifikan.
“Sektor tenaga kerja migran ini sudah terbukti memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia, khususnya melalui remiten. Namun, untuk menjaga keberlanjutan dan memperbesar sumbangan ini, pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, perlu meningkatkan fasilitas dan program pelatihan bagi tenaga kerja di Jatim, agar mereka tidak hanya menjadi tenaga kerja yang terampil, tetapi juga bisa berdaya saing lebih tinggi di pasar global,” ujar Ning Lia.
Anggota DPD RI asal Jawa Timur ini juga menyoroti perlunya optimasi program pelatihan berbasis teknologi, yang dapat memberikan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja internasional.
Dia berharap dengan memanfaatkan pelatihan yang lebih modern dan berbasis digital tenaga kerja asal Jatim dapat memperoleh pengetahuan dan keahlian yang lebih sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
“Program pelatihan yang diberikan harus lebih berfokus pada penguasaan teknologi dan keahlian yang banyak dicari oleh negara-negara tempat pekerja migran Indonesia berada, seperti keterampilan di sektor teknologi informasi, kesehatan, serta keahlian di bidang konstruksi. Ini akan membuka peluang kerja yang lebih luas dan tentunya berdampak langsung pada peningkatan pengiriman remiten yang lebih besar,” ujar Ning Lia.
Menurut data yang ada, sektor remiten telah menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia, dengan kontribusi yang terus meningkat setiap tahunnya.