Anggota DPR Ansy Lema Laporkan Kinerjanya Kepada Rakyat NTT
Di bawah laporan tersebut tercantum tagline Ansy Lema sebagai “Sang Juru Bicara, Penyambung Lidah Rakyat NTT di Senayan”. Artinya, setelah dilantik sebagai Wakil Rakyat, Ansy mengaku berjuang untuk menjadi Juru Bicara masyarakat NTT di Senayan.
Oleh karena itu ia rajin menyerap aspirasi masyarakat di akar rumput, berdiskusi dengan akademisi dan masyarakat sipil, serta menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengetahui kebutuhan dan persoalan rakyat dan dapil, kemudian memerjuangkannya di Senayan.
“Saya sadar menjadi Juru Bicara tidak berarti hanya “pembicara” (the speaker), tetapi “pendengar” (listener). Saya mungkin lebih banyak mendengar daripada berbicara: belajar menjadi “pendengar yang baik” (a good listener), yakni turun langsung mendengarkan aspirasi rakyat, agar dapat menjadi “pembicara yang baik” (a good speaker) bagi masyarakat NTT, mengartikulasi gagasan-gagasan yang dijaring dari rakyat kepada mitra kerja Komisi IV. Nah, wujud nyatanya adalah laporan kerja selama enam bulan ini,” terangnya.
Ansy mengaku bersedia dan terbuka menerima kritik dan masukan yang sifatnya solutif-konstruktif agar ia terus bisa konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat serta terus meningkatkan kinerjanya sebagai Wakil Rakyat.(fri/jpnn)