Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Anggota DPR Nilai Rapid Test Ketat Membebani Rakyat

Rabu, 24 Maret 2021 – 20:45 WIB
Anggota DPR Nilai Rapid Test Ketat Membebani Rakyat - JPNN.COM
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan diminta menjelaskan kepada publik sampai kapan kebijakan rapid test ketat diberlakukan. Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Sitorus, karena khawatir kebijakan rapid test ketat membebani rakyat.

“Setahu saya virus itu punya masa inkubasi empat hari, jadi cukup aneh kalau masyarakat terus diminta melakukan swab antigen setiap hari ketika melakukan aktivitas atau perjalanan sebab hanya berlaku maksimal 24 jam,” kata Deddy, dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (24/3).

“Seingat saya kebijakan itu diambil tahun lalu untuk mengerem laju penyebaran virus yang cukup tinggi. Apakah setelah tiga bulan kebijakan itu tidak sebaiknya dievaluasi?” tanya Deddy.

Sebagaimana diketahui, pemerintah mengeluarkan aturan yang mewajibkan test swab antigen dan hanya berlaku 1x24 jam, dan Test PCR berlaku 3x24 jam untuk pelaku perjalanan. Kebijakan ini juga diikuti dengan kebijakan berbagai kantor pelayanan publik dan instansi pemerintah yang mengharuskan hal yang sama.

“Pemerintah harus menjelaskan apakah kebijakan ini akan diteruskan saat penyebaran virus mulai melandai dan vaksinasi massal mulai dilakukan secara massif. Sejauh mana efektivitas kebijakan ini dalam mengerem laju penyebaran virus?” tanya Deddy lagi.

Menurut anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Utara ini, umumnya pelaku perjalanan dan memiliki mobilitas tinggi orangnya itu-itu saja. Sehingga kebijakan rapit test 1x24 jam itu tidak serta merta menambah secara signifikan rasio tes berbanding jumlah penduduk.

“Saya mendukung kalau kebijakan ketat ini dilakukan dalam rangka tracing, peningkatan rasio test, membatasi pergerakan massal saat akhir pekan atau libur panjang dan khususnya di daerah yang memiliki trend kenaikan penyebaran virus yang tinggi. Oleh karena itu, otoritas kesehatan perlu segera mengkaji ulang kebijakan ini,” kata Deddy.

Deddy juga meminta agar pemerintah mendahulukan vaksinasi bagi kelompok masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi dan sektor-sektor yang memiliki interaksi tinggi. Seperti masyarakat yang bekerja di sektor transportasi, warung atau rumah makan, hotel, perkantoran, buruh, pedagang pasar dan mal, pekerja proyek dan kelompok-kelompok yang sangat terkait dengan pemulihan ekonomi dan sangat rentan.

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus khawatir kebijakan rapid test ketat membebani rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Jaga Hati

    Rabu, 24 April 2024 – 07:07 WIB
    Jaga Hati - JPNN.com
  • Legislatif

    Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI

    Rabu, 17 April 2024 – 21:21 WIB
    Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Zeni

    Sabtu, 13 April 2024 – 08:46 WIB
    Zeni - JPNN.com
  • Politik

    Habiburokhman Gerindra: Alhamdulillah, Hak Angket Tidak Jadi

    Kamis, 04 April 2024 – 17:17 WIB
    Habiburokhman Gerindra: Alhamdulillah, Hak Angket Tidak Jadi - JPNN.com
X Close