Anggota TNI-2 Anak Tewas Tertabrak Kereta Tawangalun di Probolinggo
jpnn.com, PROBOLINGGO - Jalur perlintasan langsung (JPL) di Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo, Jawa Timur memakan korban jiwa.
Anggota TNI Kodim 0820 Probolinggo Kopda Ainur Rosyid dan dua anaknya yang dibonceng menggunakan sepeda motor tewas tertabrak Kereta Api Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang.
"Kami mendapatkan informasi pada pukul 10.05 WIB dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP)/Masinis KA 314 (Tawangalun), bahwa keretanya izin Berhenti Luar Biasa (BLB) di KM 96+1," kata Plt Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Azhar Zaki Assjari saat dihubungi di Kota Probolinggo.
Saat KA Tawangalun akan melintas di lokasi jalur perlintasan tidak terjaga itu, lanjut dia, ASP sudah berulang-ulang membunyikan suling lokomotif (Semboyan 35) sebagai pengingat pada pengendara jalan, jika ada kereta yang akan melintas.
"Di saat KA melintas di JPL tersebut bersamaan pengendara motor melintas dengan kencang tanpa melihat ada KA akan melintas dan jarak terlalu dekat, sehingga tabrakan tidak terhindarkan," tuturnya.
Menurutnya, tidak ada kerusakan pada sarana dan prasarana kereta api, namun adanya kelambatan KA Tawangalun akibat berhenti luar biasa dan cek rangkaian baik lokomotif maupun kereta selama 7 menit.
"Petugas KAI menuju ke lokasi tertabrak nya KA Tawangalun guna pengamanan jalur dan evakuasi, kemudian melaporkannya pada pihak kepolisian setempat karena tiga korban meninggal di lokasi kejadian," katanya.
Berdasarkan data, tercatat sebanyak 322 titik perlintasan sebidang yang berada di wilayah Daop 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi dengan rincian sebanyak 93 titik dijaga dan 229 titik tidak dijaga.