Anggrek Berumbi Khas Ausralia yang Sangat Langka Ini Terancam Punah
'Tawon betina adalah serupa semut kecil. Ia sangat, sangat kecil dan tak bisa terbang,” ungkap Julie Whitfield.
Ironisnya, ia memakan bunga penghasil nektar, yang sering berada di atas semak atau pohon.
"Jadi ia naik sendiri ke atas rumput atau semak, atau sesuatu di sepanjang tangkai, dan benar-benar akan mengeluarkan feromon yang menarik tawon jantan untuk mengambilnya dan mengawininya," jelas Julie.
Ia menerangkan, "Sementara sang jantan kawin dengan betina selama terbang, ia (jantan) akan ‘mengajak sang betina keluar’ dalam arti, membawanya ke kanopi untuk memberi makan bunga eukaliptus atau bunga Hakea atau apapun di sekitar mereka. Dan kemudian setelah ia selesai kawin dengannya, sang jantan akan menempatkan betina kembali ke tanah sehingga ia bisa melanjutkan hidupnya."
Anggrek kuning ini mengambil keuntungan dari perilaku kawin tersebut dengan berpura-pura menjadi tawon betina.
"Ini adalah proses yang dikenal sebagai sanggama palsu. Tawon tersebut tertipu untuk berpikir bahwa bunga ini adalah tawon betina,” tutur Julie.
Ia menambahkan, “Tak hanya bunga itu sendiri yang mengeluarkan feromon, ada sebuah labellum, yang seharusnya -saya tak tahu persis karena saya bukan seekor tawon- terasa seperti tawon betina juga.”
Tawon jantan akan mencoba dan mencoba lagi dengan si anggrek, terutama jika tidak ada betina yang aktif di wilayah itu, dan bisa diamati. ia semakin gelisah akan pengalaman tersebut.