Angka 244
Begitulah hebatnya. Yang terbanyak pun tinggal 33 orang: Yogyakarta.
Ketika saya menulis kata ''Yogyakarta'' itu, !!!, ingatan saya melayang ke Butet Kertaradjasa.
Ia kirim video pendek: !!! tenan. Sungguhan !!!.
Butet sudah bisa berdiri, bahkan bisa berjalan thimik-thimik. Kegembiraan melihat perkembangan Butet sama besarnya dengan melihat angka 244 itu.
"Mengapa?“ kata saya mengulangi pertanyaan teman Singapura itu.
Saya hanya bisa mengutip penjelasan banyak dokter yang pernah saya tanya mengapa. Misalnya, Prof Nidom itu. Atau dokter Andani dari Universitas Andalas Padang itu.
"Indonesia sudah mencapai tahap herd immunity".
Dugaan itu didasarkan pada banyaknya orang Indonesia yang sudah terjangkiti Covid. Hanya saja sebagian besar tidak merasakannya. Atau pura-pura tidak merasa.