Angka Golput Pilgub Tinggi, Pusat Cemaskan Pemilu 2014
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah pusat khawatir angka partisipasi pemilih di pemilu 2014 mendatang masih rendah. Ini berkaca pada pelaksanaan pilgub di sejumlah provinsi, dimana angka partisipasi pemilih jeblok.
Pilgub Sumut 2013 misalnya, angka partisipasi hanya 48,5 persen. Dengan demikian, angka golput mencapai 51,5 persen. Ini merupakan angka golput tertinggi dibanding dengan pilgub di sejumlah provinsi lain. Contoh lain pilgub Jateng, yang angka partisipasi pemilihnya 52 persen.
"Nah, ini kalau terjadi lagi di pileg 2014, bagaimana" Yang paling bagus di pilgub Papua, yang mencapai 70 persen angka partisipasi pemilihnya.Kita harapkan tingkat partisipasi pemilu 2014 mencapai 70 hingga 80 persen," ujar Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri, Tanribali Lamo, dalam sebuah acara yang dihadiri seluruh kepala dinas kesbang linmas seluruh Indonesia, di Jakarta, kemarin.
Nah, karena catatan buruk angka partisipasi di Sumut itulah, Rakornas Pemilu yang dihadiri seluruh pemda di wilayah barat Indonesia, akan digelar di Medan, mulai 4-6 September mendatang. Unsur KPU dan Bawaslu, termasuk kepolisian, juga akan hadir di Rakornas.
Guna mendongkrak angka partisipasi, Tanri meminta seluruh jajaran di Dinas Kesbang Linmas di daerah untuk menyosialisasikan hari pemungutan suara 9 April 2014. Pemda, lanjutnya, bisa menggandeng perusahaan atau mal-mal, agar menyisihkan dana CSR-nya untuk memasang spanduk ajakan memilih pada 9 April, yang dipasang di tempat-tempat keramaian.
Kapala Badan Linmas Pemprov Sumut Edy Sofyan yang hadir i acara itu mengakui, Rakornas Pemilu digelar di Medan, antara lain disebabkan tingginya angka golput di Sumut, saat pilgub 2013 lalu. "Karena Sumut paling rendah. Ini cemeti bagi penyelenggara pemilu untuk menggalakkan sosialisasi," ujar Edy kepada JPNN.
Dia berharap, seluruh parpol peserta pemilu mau menggelontorkan dananya lebih besar lagi untuk pendidikan politik rakyat. Tujuannya, agar rakyat yang punya hak pilih tidak golput.
"Para caleg juga harus ikut menyosialisasikan 9 April. Jangan hanya pamer gambar dirinya saja. Karena Sumut itu barometer politik nasional," cetusnya.