Angka Holding
Oleh Dahlan IskanSampai hari ini belum ada pipa gas yang melewati Jawa Tengah, padahal kawasan industri sudah banyak dibuka di Jateng. Termasuk kawasan industri Batang yang dipromosikan besar-besaran itu.
Pipa seperti itu mungkin tidak langsung mengatrol laba Pertamina. Namun, yang seperti itu sangat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama Jateng.
Jangan-jangan masa depan Pertamina justru di sektor pipanisasi gas seperti itu. Di seluruh Indonesia. Yang --berbeda dengan bensin-- tidak akan tergantikan oleh listrik.(***)
Komentar pilihan Dahlan Iskan di artikel berjudul Angka Holding di laman Disway.id
Heiruddin Arafah?:
Abah, ada koreksk di PT Pelindo Pelayanan Pelabuhan. Yang benar PT Pelindo Jasa Maritim. Berpusat di Makassar. Salah satu bisnis utamanya adalah pemanduan dan penundaan.
Leong Putu?:
Dulu waktu masih di desa dan masih bujang. Saya dapat bagian tiga ekor Pedet dari orang tua. Satu jantan dan dua betina. Setelah sekian lama saya pelihara, tiba waktunya untuk melatih mereka untuk membajak. Saya coba pasangkan satu jantan dan satu betina. Saat sedang memasang kuk, eeeeh tiba tiba si jantan malah mencoba untuk menunggangi si betina. Ia maunya belajar kawin. Wedeeeeww ..... Pemilik dan hewan pliharaan kok ya otaknya sama saja. wkwkwk..... Ketika alat sudah terpasang, tiba waktunya untuk menarik mata bajak, tampaklah bahwa si jantan sangat malas. Jalannya lambat. Kepalanya digoyang goyang. Menjengkelkan sekali. Padahal makannya terjamin. Minumnya tak pernah telat. Kuning telor dan madu, dua kali satu minggu. Tapi malasnya minta ampun. Pun ketika saya pasangkan dengan betina yang satunya. Sama saja, sami mawon. Sego rawon. Mungkin si jantan itu berpikir " Aku kerja atau tidak, makanan , minum dan jamu untukku tetap sama banyaknya, buat apa kerja susah payah" Dasar tuan yang bodo " pikirnya juga dalam hati". Akhirnya ketiga sapi itu jadi malas semua. Malas ternyata menular. Saya jengkel, akhirnya semua saya jual ke RPH. Uangnya saya belikan Traktor. sebagian saya pakai modal nikah. Saya tidak perlu lagibcari pakan. Waktu jadi lebih banyak bersama istri. Maklum manten anyar. Entah lah dengan semua BUMN itu... Apa mereka juga berpikir seperti sapi sapi saya itu?
Komentator Spesialis?
Tentu angka angka ini pastinya akan membuat pendukung YNTKTS girang tak karuan. RIM dan Nokia sebelum nyungsep juga labanya gila gilaan. Tapi apakah investor tertarik? NO! Dilain pihak, Tesla yang hampir setiap kwartal rugi gila gilaan. Tapi apakah investor lari? TIDAK! Malah mereka membeli saham Tesla hingga sahamnya memecah rekor harga tertinggi. Laba memang penting. Tetapi tidak mutlak. Bisa saja laba tercapai karena jual aset atau yang lain. Betapa banyak saham harganya jeblok setelah mengumumkan memperoleh laba. Yang membuat tertarik bukan hanya laba. Tetapi PROSPEK bisnisnya seperti apa, growthnya dan trend bisnisnya bagaimana.
Dimana Saja?
Anda sudah tau, siapa yang gencar dan getol dengan serikat buruh. Yang dulu sering mendompleng suara serikat buruh. Tapi kok jarang ada yang getol dan gencar dengan kaum petani. Padahal angka di BPS 33,4juta notabene dihuni oleh para petani, angka yang tidak sedikit. BUMN sektor pertanian pun, yang justru memiliki peranan sangat vital yaitu pangan, jarang² dan kecil², ada 3 : PT RNI (produsen beras premium), PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri, 2 terakhir produsen benih. Ada lagi yang berbadan perum yaitu Perum Bulog, yang masih kurang efektif menyerap gabah hasil produksi langsung petani, karena masih sering impor dan impor. Ada juga yang terbaru, baru saja diresmikan Badan Ketahanan Pangan bertanggung jawab langsung ke Presiden, yang tuags mayoritasnya soal koordinasi. Kenapa kok bukan Mentan aja ya, toh sama² soal koordinasi dan bertanggung jawab langsung ke Presiden.