Angka Putus Sekolah Meningkat, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Beri Solusi Bijak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong ruang pembelajaran dibuka seluas-luasnya bagi setiap anak bangsa.
Hal tersebut disampaikan Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema 'Mengurangi Angka Putus Sekolah dalam Mempersiapkan Generasi Penerus Menuju Indonesia 2045' yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (7/6).
Menurut Lestari, ruang pembelajaran dibuka seluas-luasnya dengan mengoptimalkan sumber daya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan generasi emas dan berdaya saing di masa datang.
"Peningkatan angka putus sekolah selama pandemi maupun disrupsi saat ini menunjukkan kita belum mampu melalui situasi krisis dan ketidakpastian global secara smooth di sektor pendidikan," kata Lestari Moerdijat.
Dia mengungkapkan sesuai laporan BPS menunjukkan angka putus sekolah kembali meningkat pada 2022, setelah mengalami tren penurunan sejak 2016.
"Fenomena putus sekolah tidak bisa dianggap remeh," tegasnya mengingatkan.
Karena itu, lanjut Rerie yang akrab disapa, dibutuhkan penanganan dan solusi yang serius jika bangsa ini ingin mencerdaskan seluruh anak bangsa, meningkatkan kualitas SDM dan menuju pencapaian kesejahteraan nasional.
"Putus sekolah dapat disebabkan berbagai faktor, yakni ketidakinginan individu untuk melanjutkan sekolah, beban belajar yang terlampau berat, kemalasan, masalah finansial rumah tangga, atau masalah lain yang menyebabkan
siswa memutuskan tidak melanjutkan sekolah," bebernya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan keluarga dan lingkungan menjadi pemerhati pertama untuk menyikapi persoalan putus sekolah itu.