Angkat Pariwisata Banyumas Lewat Film Satria
”Banyumas dan sekitarnya memiliki kekuatan budaya dan kuliner yang tidak dimiliki daerah lain. Belum lagi tokoh-tokoh nasional banyak lahir dari Banyumas. Film Satria tidak hanya mengangkat budaya dan rasa nasionalisme, tapi juga memunculkan pariwisata Banyumas,” ujar Masdjo.
Sementara itu, Rianti mengaku sangat antusias bermain dalam film tersebut. Artis cantik kelahiran 22 September 1983 itu mengaku memiliki kesan mendalam tentang Banyumas.
"Film Satria ini kan shooting-nya di Banyumas. Kata orang tuaku, aku udah pernah ke Banyumas, tapi aku nggak ingat. Kalau nggak salah sekitar dua minggu kan di sana. Pasti di situ kan fokus shooting. Kalau ada waktu luang aku rencananya pengin jalan-jalan juga ke Baturraden dan sekitarnya," ucap Rianti.
Demi menghayati perannya, istri Cassanova Alfonso itu harus belajar banyak hal. Salah satunya belajar berbicara ngapak.
“Ikut dalam film ini bikin saya harus banyak belajar budaya Banyumas. Biasanya sebelum shooting ada proses reading kemudian belajar logat,” tutur Rianti.
Di sisi lain, Bupati Banyumas Achmad Husein mendukung penuh pembuatan film itu. Menurut dia, film itu akan membuat Banyumas, khususnya sektor pariwisata, makin dikenal.
“Kami berharap film Satria bisa menjadi sarana promosi sosial budaya dan wisata Kabupaten Banyumas sehingga nantinya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara terus meningkat,” ungkap Achmad. (why/ded/jpg/ttg)