Anies Baswedan Diserang Airlangga, Kamrussamad DPR Bereaksi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad merespons pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut penyebab rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) secara ketat, Rabu (9/9) malam.
Menurut Kamrussamad, pernyataan Menko Perekonomian Airlangga adalah cermin pola pikir pemerintah yang melihat ekonomi lebih penting dari kesehatan dan keselamatan jiwa rakyat.
"Dan ini merupakan problem utama sejak awal, takut lockdown akhirnya di-lockdown oleh puluhan negara. Takut perpanjang PSBB akhirnya virus membuat peternakan sendiri dalam transmisi setiap komunitas warga," kata Kamrussamad dalam keterangannya kepada JPNN.com, Kamis (10/9).
Legislator Fraksi Partai Gerindra dari Dapil III DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kepulauan Seribu), itu mengatakan IHSG yang fluktuatif dalam era Covid-19 adalah hal biasa, sehingga tidak perlu menyalahkan satu sama lain.
"Pemerintah sendiri yang mengatakan bahwa kita dalam situasi extraordinary. Artinya, sewaktu-waktu bisa terjadi turbulensi ekonomi nasional apalagi pasar modal seperti IHSG," ungkapnya.
Kamrussamad menjelaskan keputusan Gubernur Anies untuk memberlakukan PSBB ketat mulai Senin 14 September 2020 adalah langkah tepat.
Sebab, ujar dia, dari 34 provinsi, baru DKI Jakarta yang memenuhi standar jumlah spesimen warga yang ditentukan oleh WHO 1 : 1.000.
"Hasilnya semua rumah sakit penuh pasien Covid-19. Bagaimana dengan provinsi lain?" tegasnya.