Anies Baswedan: Presiden dan OB Satu Kelas di MRT
"Saya senang sekali tidak mengulangi masalah yang pernah kita lakukan di mana kita berpikir sektoral. MRT memikirkan MRT, TJ (Transjakarta) mikir TJ, tapi sekarang alhamdulilah saya bersyukur bahwa rancangannya sudah memperhitungkan integrasi. Nanti jadinya nanti insya Allah transportasi umum di Jakarta, di mana MRT sebagai 'backbone' (tulang punggung) yang harus siap memberikan ruang bagi integrasi agar 100 persen terintegrasi," ujarnya.
Anies yang merupakan mantan Mendikbud itu mengingatkan agar anggaran pembangunan MRT dari Bundaran HI ke Harmoni sejauh 2,8 km itu tidak bengkak dari awal yakni Rp4,5 triliun.
"Kita semua berkeinginan agar proses ini berjalan sesuai jadwal jangan berkompromi pada kualitas dan budget sesuai anggaran yang disiapkan. Jangan sampai di perjalanan nanti muncul revisi peningkatan, tapi kalau revisi penghematan boleh saja," tuturnya.
Diketahui, proyek fase 2A dimulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota dengan total panjang jalur enam kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok dan Stasiun Kota.
Penandatangan kontrak pekerjaan CP 201 antara PT MRT Jakarta dengan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) menandai dimulainya pekerjaan proyek pembangunan Fase 2A. Dalam kontrak tersebut terdapat dua pekerjaan stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Paket pekerjaan CP 201 akan membangun terowongan dan stasiun yang memiliki jalur sepanjang 2,8 Km untuk menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Harmoni.