Anies Baswedan Sering Mengeluh soal Penjualan Saham Bir, tetapi Ogah Gunakan Diskresi
jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta sebenarnya bisa saja menggunakan diskresi untuk melepas saham produsen bir PT Delta Djakarta yang oleh Gubernur Anies Baswedan dianggap sebagai sumber pendapatan tidak halal. Namun, pemprov lebih suka penjualan itu dapat restu dari DPRD .
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Rabu (17/3). Menurut dia, pemprov tidak akan mengambil diskresi dan tetap mengupayakan duduk bersama DPRD untuk pembahasan lebih lanjut.
"Kami tidak pernah membicarakan, semua keputusan yang menjadi kewenangan eksekutif dan legislatif selalu kami jalankan, diambil bersama eksekutif legislatif, kami tidak pernah mengambil diskresi-diskresi di luar yang tidak lazim," kata Riza di Jakarta.
Riza mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tetap akan memberikan kajian komprehensif terkait dengan penjualan saham produsen bir Anker tersebut sesuai dengan permintaan DPRD dan meyakini dewan merestui langkah yang diupayakan pemprov mengingat adanya "kedekatan" hubungan dengan para pimpinan DPRD.
"Terkait dengan saham bir masih kami diskusikan bersama, dari DPRD minta kajian, prinsipnya Pemprov DKI bersama DPRD eksekutif dan legislatif sejauh ini selama kepemimpinan Anies-Sandi," katanya.
"Anies-Ariza sekarang kami punya hubungan yang sangat baik dengan Pak Pras, dengan Pak Taufik, dengan Pak Suhaimi, dengan Bu Zita, dengan Pak Misan dari Demokrat, semuanya baik dengan ketua fraksi dan ketua komisi semua baik selama ini."
Riza menerangkan bahwa sejauh ini Pemprov DKI masih dalam pengajuan penjualan saham bir itu dan pemprov masih menunggu persetujuan DPRD Provinsi DKI.
"Mudah-mudahan kami bisa duduk sama-sama. Kajian yang diminta DPRD kami akan penuhi, kami diskusikan. Ini 'kan masalah janji Anies-Sandi ketika itu yang harus memenuhi," katanya.