Anies Berjanji Menghidupkan Lagi Kebijakannya Saat Menjabat Mendikbud
jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan berniat mengaktifkan kembali kebijakan yang mewajibkan siswa membaca selama 15 menit sebelum pelajaran di sekolah dimulai jika nanti terpilih jadi presiden RI.
Kebijakan ini pernah diterapkannya ketika menjabat menteri pendidikan dan kebudayaan di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kami melihat membaca itu adalah sebuah kebiasaan dan harus ada pembiasaan. Insyaallah nanti kami akan aktifkan lagi 15 menit membaca sebelum pelajaran di sekolah dimulai," tutur Anies dalam acara Silaknas ICMI di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Minggu (5/11).
Menurutnya, tidak mudah untuk mengukur daya baca. Akan tetapi, minat baca merupakan sebuah kebiasaan.
Hal ini disampaikan Anies ketika menjawab salah satu pertanyaan dari peserta terkait dengan minat baca di negeri ini masih rendah. Rangking membaca atau literasi di Indonesia hanya menempati posisi 62 dari 72 negara.
Dia menambahkan, para siswa diperbolehkan membaca apa saja seperti buku yang dibawanya sendiri. Hal terpenting, lanjutnya, tiap hari diajarkan agar terbiasa membaca sehingga menjadi kebiasaan dan kebudayaan membaca.
Selanjutnya, terkait dengan teknologi, penelitian, dan ilmu pengetahuan di dunia pendidikan, Anies menyarankan tiga hal. Pertama, Anies berharap agar para ilmuwan mendiskusikan terlebih dulu terkait dengan apa yang harus diteruskan dari kebijakan ilmu pengetahuan saat ini.
"Kedua, kebijakan apa saja yang harus dikoreksi di bidang ilmu pengetahuan. Ketiga, apa yang harus dihentikan dari program yang ada saat ini. Keempat, hal baru apa yang harus dikerjakan untuk melakukan reformasi dan perubahan yang dibutuhkan. Siapa yang menyusun, sebaiknya justru dari teman-teman ilmuwan," kata Anies.