Anies: Jangan Menyalahkan Orang Tersinggung, Introspeksi Diri
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama telah mengusik kenyamanan ibu kota dengan pernyataan kontroversialnya yang merujuk pada surat Almaidah ayat 51. Pernyataan pria yang akrab disapa Ahok tersebut sangat tidak perlu, relevan ataupun tepat.
Demikian dikatakan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu (9/10). Menurut Anies, tidak mengagetkan pernyataan itu membuat banyak pihak mengecam Ahok.
"Jangan menyalahkan orang banyak yang merasa tersinggung, namun introspeksi diri adalah langkah yang lebih bijak dan dewasa. Gunakan cara dan kata yang patut, serta rasa hormat bila menyebut sesuatu yang dipandang sebagai suci oleh siapapun. Bangsa ini bhinneka, maka hormatilah," tulis Anies.
Mantan menteri pendidikan itu menyatakan, di Indonesia tak terhingga banyaknya orang yang bekerja keras untuk menjaga suasana damai dan saling menghormati. Mereka menjaga suasana negeri ini agar terbebas dari sentimen negatif terkait SARA dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga tenun kebhinnekaan, lanjutnya, menjadi berat jika ada pihak yang terus-menerus mengancam dengan pernyataan-pernyataan tak sensitif dan tak menghormati. Ikhtiar banyak orang yang berusaha merawat kedamaian itu jadi dicederai oleh ucapan tak sensitif dan tindakan tak patut.
"Dan, apabila ada pihak-pihak yang merasa perlu untuk menuntut secara hukum atas pernyataan itu, maka itu harus dipandang sebagai suatu yang wajar ditempuh dalam sebuah negara hukum seperti Indonesia. Kata dan perbuatan bisa memiliki konsekuensi hukum. Kita harus menghormatinya," terang mantan rektor Universitas Paramadina itu.
Lebih lanjut Anies mengatakan, pihaknya pun berkomitmen menjaga Pilkada DKI dari hal-hal yang merusak kebhinekaan. Dia berharap semua pihak, termasuk masyarakat memiliki komitmen yang sama.
"Mari jadikan Pilkada DKI Jakarta ini sebagai pesta demokrasi dan festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan. Mari kita semua menjaga keeratan tenun kebangsaan kita," pungkasnya. (dil/jpnn)