Anies Kerahkan Jawara Bersenjata HP untuk Kawal TPS
jpnn.com, JAKARTA - Jawara umumnya identik dengan muka gahar, kumis tebal, tubuh tegap dan bersenjata sebilah golok yang diselipkan di ikat pinggangnya. Namun, tampilan jawara Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) yang bertugas mengawal Pilkada DKI berbeda.
Inisiator Bang Japar, Fahira Idris mengatakan, nantinya para jawara itu akan berpakaian khas Betawi warna hitam, name tag, syal putih, dan peci serta tak ketinggalan senjata rahasia mereka yaitu handphone.
"Jika jawara bawanya golok maka kami tidak membawa senjata tajam, cukup dengan handphone," kata anggota DPD RI itu dalam roadshow menyosialisasikan Bang Japar di Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).
Menurut Fahira, handphone memiliki pengaruh yang sangat besar. Terlebih tugas dari Bang Japar adalah menjaga situasi kondusif mulai dibuka hingga penutupan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Mereka dapat dengan cepat melaporkan adanya tindak kecurangan pilkada seperti adanya intimidasi hanya dengan bermodal rekaman handphone," kata Fahira.
Seperti diketahui, Fahira membentuk Bang Japar untuk mengawal Pilkada DKI setelah dirinya menerima banyak surat keluhan dari masyarakat Jakarta mengenai adanya intimidasi.
Bahkan yang paling viral adalah intimidasi yang dilakukan Iwan Bopeng di TPS 27 Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
"Iwan Bopeng hanya orang yang beruntung terekspose media, karena menurut laporan yang saya terima ada 400 kejadian intimidasi di seluruh wilayah di Jakarta," jelas Fahira.