Anies Sebut Hotel Mewah Ini Bikin Banjir, Maling Air Pula
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan inspeksi mendadak di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (12/3). Tujuannya, memeriksa pengelolaan sumur resapan dan air limbah di hotel mewah berbintang lima itu.
Kedatangan Anies membuat pihak pengelola hotel terkejut. Meski demikian, Anies menyampaikan kepada pihak pengelola agar kooperatif karena ingin melakukan pemeriksaan.
Anies kemudian dibawa oleh pihak pengelola melihat semua lubang pembuangan limbah dan pipa sumur resapan di belakang hotel.
Usai melakukan observasi, Anies melihat banyak aturan yang ditabrak oleh hotel itu. "Di sini terlihat banyak sekali ketentuan perundangan yang tidak ditaati. Itu sebabnya mengapa kami melakukan pengawasan lebih ketat. Efek dari kerusakan lingkungan hidup yang terjadi amat besar," kata Anies.
Anies mengatakan, pihak hotel dalam mengajukan izin mengklaim memiliki sumur resapan. Namun sayang, ternyata hotel tersebut tidak memiliki sumur resapan.
"Itu sudah mendasar sekali. Jadi air yang digunakan di hotel ini dialirkan keluar dan menyumbang pada banjir kalau sedang ada hujan yang deras. Karena apa? Karena bukan dimasukkan dalam tanah," kata dia.
Kemudian, Anies menemui adanya banyak masalah dalam instalasi pengelolaan air limbah. Bahkan, prinsip-prinsip dasar pengelolaan air limbah, kata Anies, tidak dijalankan pihak hotel.
Kesalahan berikutnya adalah menyangkut sumur dalam. Ternyata, izin pengambilan air dinilai sudah kadaluarsa.