Anjuran Pak Jokowi Sangat Istimewa pada Peringatan 72 Tahun Kemerdekaan RI
Menurutnya, keadaban manusia tertinggi sejatinya terletak pada kemampuan paripurna melaksanakan hak dan kewajiban sesuai konstitusi negara. Tidak seorang pun memiliki hak istimewa dibandingkan orang lain. Sebab Negara Republik Indonesia adalah satu untuk semua, semua untuk satu yaitu Indonesa kata Bung Karno pendiri Bangsa, Proklamator NKRI.
Menurut Binsar, sadar atau tidak hal itu terjadi akibat kealpaan merawat sejarah bangsa. Padahal Bung Karno tegas mengatakan “Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah atau Jasmerah”.
Tonggak sejarah Gerakan Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 tidak boleh sekali-sekali dilupakan oleh setiap warga negara di Republik ini agar tidak muncul pemikiran dan perasaan paling berjasa, paling berhak, paling istimewa dibandingkan warga negara lainnya.
Gerakan Budi Utomo membawa gerakan pencerdasan melalui pendidikan, Sumpah Pemuda melahirkan komitmen kebangsaan Satu Nusa, Satu Bangsa, Menjunjung Bahasa yang satu. Yaitu Indonesia, Proklamasi ikrar dan maklumat kemerdekaan RI atas nama seluruh bangsa Indonesia ke seluruh dunia sekaligus Jembatan Emas menuju negara makmur, sejahtera, dan berkeadilan.
Pertanyaan adalah sudah sejauhmana capaian janji proklamasi, cita-cita pendiri bangsa (founding fathers) terwujud nyata dalam usia 72 tahun? Inilah renungan bersama seluruh anak bangsa, bukan saling menyalahkan, memfitnah, membangkitkan fanatisme sektarian-primordial yang merusak persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.
“Hentikan pikiran-pikiran tak produktif. Mari kita dukung visi misi Presiden Joko Widodo Kerja…Kerja…dan Kerja. Mari kita mengisi jembatan emas yang telah dibangun para pendiri bangsa,” kata Binsar.
“Merekalah Pelaku Sejarah, saya, Anda dan pemangku kekuasaan saat ini mungkin hanyalah Penikmat Sejarah yang seharusnya bersyukur dan berterima kasih atas kemerdekaan RI yang diperjuangkan dengan korban harta dan nyawa. Bukan sekadar bicara tanpa bukti nyata.”(fri/jpnn)