Annegret Haake, Separoh Hidupnya untuk Promosikan Batik
Selasa, 26 Februari 2013 – 08:26 WIB
Annegret jatuh cinta setengah mati pada batik karena pola simetrisnya yang rumit namun indah. Menurut dia, batik adalah sebuah mahakarya yang harus dilestarikan.
Puluhan tahun bergelut dengan batik membuat Annegret mampu membedakan batik tulis dan batik cap. Dia mengaku prihatin dengan banyaknya batik printed yang murah dari Tiongkok dan Malaysia yang membanjiri pasar batik Indonesia.
"Sekarang makin sulit membedakan batik tulis dengan batik cap. Orang-orang di industri batik ini semakin pintar membikin batik cap yang hampir sama dengan batik tulis. Mulai detail desain sampai kualitas cetakannya," papar Annegret.