Annisa Bahar Tertipu, Rugi Rp 1,5 M

"Dalam hitungan hari dia (pelaku) sudah mengeruk uang dan kabur. Jadi, aku pikir ini penipuan dengan berkedok investasi (emas)," ujar Anissa kemarin.

Pada 2 November 2011, Annisa mulai menanamkan uang dalam produk investasi tersebut. "Awalnya lancar, tapi pas 16 (November) eh malah tutup. Dia sudah nggak bisa dikontak. Aku invest, misal naruh uang Rp 10 juta. Lalu, kita dapat (untung) 3,5 persen per hari. Hitungannya dolar AS," sambung Annisa. 

Akibat penipuan berkedok bisnis investasi tersebut, Annisa mengaku rugi Rp 1,5 miliar. "Tapi, bukan uangku sendiri, uang grup, down line aku. Ada yang naruh Rp 75 juta, Rp 80 juta. Total Rp 1,5 miliar," terang Annisa.