Antiklimaks, Bukit Asam Batal Beli BUMI
Rabu, 26 November 2008 – 08:03 WIB
Sukrisno mengakui, PTBA memang memiliki free cash senilai Rp 2,8 triliun. Namun, lanjut dia, jika dana tersebut dialokasikan untuk membeli saham BUMI, maka pihaknya harus menutup kebutuhan dana proyek dan operasional melalui pinjaman. ''Dalam kondisi seperti ini, cost of money (bunga pinjaman, Red) sudah pasti tinggi. Jadi, bakal memberatkan,'' jelasnya.
Sementara itu, terkait rendahnya harga saham BUMI yang juga menjadi alasan pembatalan rencana keikutsertaan PTBA dalam konsorsium pembelian BUMI, Sukrisno mengatakan hal tersebut lebih disebabkan karena posisi PTBA sebagai BUMN. ''Kalau kami jadi ikut membeli dengan harga yang lebih tinggi dari harga di pasar saat ini, apakah bisa dipertanggungjawabkan,'' tanyanya.
Saat pengumuman rencana pembelian saham BUMI oleh Northstar Pacific pada 1 November lalu, dengan nilai USD 1,3 miliar untuk 6,791 miliar saham, maka harga per lembar saham jika menggunakan kurs Rp 10.000 per USD sekitar Rp 1.914 per saham. Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar. Pada perdagangan di BEI kemarin, meski sempat menguat 19,7 persen, saham BUMI masih ditutup pada level Rp 850 per saham.