Antisipasi Bencana Alam dengan Menciptakan Kota Tangguh
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terus menerus dirundung bencana alam mulai dari tanah longsor, gempa bumi, juga banjir di banyak daerah. Tak sedikit korban jiwa dalam peristiwa-peristiwa bencana alam tersebut. Tetapi, langkah antisipasi yang memadai belum juga dilakukan oleh pemerintah.
Ketua Ikatan Alumni Instiut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 77 Triharyo Soesilo, mengatakan, bencana alam yang sering memakan korban di Indonesia harus diantisipasi dengan serius.
Salah satunya dengan persiapan dan perencanaan yang terpadu dan melibatkan berbagai pihak di antara para insinyur Indonesia untuk membangun kota-kota yang tangguh.
Demikian disampaikan Triharyo saat diskusi terbuka "Menciptakan Kota Tangguh" di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Jumat (10/3)
Triharyo menjelaskan, para alumni ITB angkatan 77 yang sudah tersebar di berbagai komunitas dan lembaga melaksanakan diskusi terbuka menggandeng delegasi dari Australia dan para pengambil kebijakan di pemerintahan.
Mereka juga melibatkan para tenaga ahli dalam bidang-bidang perencanaan tata kota untuk berbagi pengalaman dan gagasan yang realistis dan tepat guna.
"Pertemuan ini membahas tentang bagaimana caranya mengembangkan dan menjadikan kota-kota di Australia dan Indonesia, agar menjadi kota yang tangguh," ujar Triharyo.
Lebih lanjut, kata Triharyo, konsep kota tangguh tersebut untuk mengantisipasi melonjaknya pertumbuhan penduduk serta tantangan bencana alam akibat cuaca yang ekstrim.