Saran Pakar Tata Kota soal Sumur Resapan, Gubernur Anies Harus Baca
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat tata kota Nirwono Joga menanggapi proyek sumur serapan di DKI Jakarta yang tengah jadi sorotan publik.
Nirwono menyarankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar pembangunan sumur resapan diserahkan kepada warga.
"Sebaiknya pembangunan sumur resapan diserahkan kepada setiap warga untuk membangun sendiri di halaman rumahnya, jangan menggunakan dana APBD maupun dana PEN pusat," kata Nirwono kepada JPNN.com, Selasa (9/11).
Menurut Nirwono, anggara pembangunan sumur resapan itu dialihkan untuk menjalankan proyek-proyek penanggulangan banjir skala kota.
"Untuk menata bantaran kali untuk mengatasi banjir kiriman, merevitalisasi situ, danau, embung, waduk, merehabilitasi saluran kota, menambah RTH baru untuk mengatasi banjir lokal, merestorasi kawasan pesisir pantura Jakarta untuk mengatasi banjir rob," ujar Nirwono.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti itu menjelaskan sumur resapan atau drainase vertikal tidak bisa membantu untuk mengatasi banjir skala kota.
"Sumur resapan hanya berfungsi membantu mengurangi genangan air skala mikro, seperti, halaman rumah, sekolah, parkir, jalan lingkungan sekitar, taman. Bukan meredam banjir skala kota," ujar Nirwono.
Sebelumnya, video pembangunan sumur resapan di atas trotoar viral di media sosial.