Antisipasi Gelombang Ketiga, Komunitas Kemanusiaan Ingatkan Masyarakat Jangan Lengah
jpnn.com, JAKARTA - Ancaman gelombang ketiga Covid-19 tetap membayangi tanah air meski saat ini penularan sudah melandai.
Berbagai antisipasi dan kewaspadaan perlu dikampanyekan agar masyarakat tidak lengah atau euforia dengan kondisi saat ini.
Apalagi mengingat beberapa negara tetangga mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Gelombang ketiga bisa terjadi sesuai prediksi jika masyarakat lengah dan abai protokol kesehatan seperti memakai masker dan berkerumun," kata Koordinator Jejaring Menang Bersama Tita Djumaryo dalam jumpa pers secara daring, Jumat (12/11).
Berbagai organisasi kemanusiaan yang berkolaborasi dan bergabung dalam Jejaring Menang Bersama bertekad memperkuat misi membangkitkan masyarakat dan turut bergerak mengantisipasi ancaman kemungkinan gelombang ketiga Covid-19 melalui edukasi dan sosialisasi.
Sekitar 50 organisasi kemanusiaan, komunitas yang tergabung di dalamnya. Termasuk juga ada dukungan dari perusahaan yang mendorong kolaborasi perjuangan rakyat Indonesia untuk bangkit dari Covid-19.
"Selama ini ada tiga pilar yang dilakukan yakni vaksinasi, kesehatan mental, dan pendidikan berkelanjutan. Itu akan terus digaungkan apalagi adanya ancaman gelombang ketiga Covid-19," lanjut Tita.
Salah satu kolaborator Jejaring Menang Bersama menyebutkan telah mempersiapkan upaya antisipasi dengan membantu pemerintah memperluas cakupan vaksinasi massal, lantas pemulihan ekonomi masyarakat terdampak, dan edukasi. '