Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: KLHK Lakukan 3 Langkah Strategis Termasuk Pemanfaatan TMC
Dalam pengarahannya, Menteri Siti mengingatkan bahwa potensi El Nino tahun 2024 ini masih berada pada level moderat, sehingga upaya pengendalian karhutla harus terus ditingkatkan. Kesiapsiagaan harus sudah dimulai serta perlunya langkah cepat di lapangan.
Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), El Nino Moderat akan berlangsung hingga Semester I 2024.
Berdasarkan data yang diperoleh dari KLHK, hingga Bulan Februari 2024 dilaporkan telah terjadi 18 kejadian karhutla di sebagian besar provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
Upaya-upaya pencegahan karhutla diharapkan dapat ditingkatkan, salah satunya melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah rawan karhutla.
Selain itu upaya lainnya seperti patroli dan penyadartahuan dapat terus dilakukan sebagai langkah antisipasi pengendalian karhutla di bulan Ramadhan.
Pelaksanaan TMC di 6 Provinsi
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PPI), Laksmi Dhewanthi ketika memberikan paparannya mengungkapkan, berdasarkan data pemantauan hotspot di provinsi rawan karhutla dari tahun 2019 - 2023, El Nino menjadi salah satu faktor yang berdampak signifikan.
Berdasarkan data KLHK, jumlah akumulasi hotspot di tahun 2023 mengalami penurunan 59.92 persen dibanding di tahun 2019 dan penurunan emisi sebesar 69.74% dengan perbandingan tahun yang sama.